Arti dan Warna Sabuk Karate
1. SABUK PUTIH :
Melambangkan kemurnian dan
kesucian. Kemurnian dan kesucian ini
merupakan kondisi dasar dari pemula
untuk menerima dan mengolah hasil
latihan dari guru masing - masing.
Artinya berkembang atau tidaknya
karateka ini tergantung dari apa yang
diberikan oleh senpai atau sensei
mereka. Kemudian, setelah materi atau
nilai Karate telah disampaikan sesuai
dengan apa yang seharusnya,
selanjutnya tanggung jawab ada pada
masing - masing individu.
2. SABUK KUNING :
Melambangkan warna matahari yang
diibaratkan bahwa karateka telah
melihat “hari baru” dimana dia telah
mampu memahami semangat Karate,
berkembang dalam karakter
kepribadiannya dan juga teknik yang
telah dipelajari. Sabuk kuning juga
merupakan tahapan terakhir dari
seorang “raw beginner” dan biasanya
sudah mulai belajar tahapan - tahapan
gerakan kumite bahkan ada juga yang
mulai turun di suatu turnamen.
3. SABUK HIJAU :
Sabuk ini merepresentasikan warna
rumput dan pepohonan. Pemegang
sabuk hijau ini sudah harus mampu
memahami dan menggali lebih dalam
lagi segala sesuatu yang berkaitan
dengan karate seiring dengan
bertumbuhnya semangat dan teknik
gerakan yang sudah dikuasainya. Sifat
dari warna hijau ini adalah
pertumbuhan dan harmoni. Dengan
demikian seorang karateka sabuk hijau
diharapkan dalam proses
pertumbuhannya mulai bisa
memberikan harmoni dan
keseimbangan bagi lingkungan.
4. SABUK BIRU :
Warna sabuk ini melambangkan
samudera dan langit . Artinya karateka
harus mempunyai semangat luas
seperti angkasa dan sedalam
samudera. Karateka harus sudah
mampu memulai berani untuk
menghadapi tantangan yang
dihadapinya dengan semangat tinggi
dan berfikir bahwa proses latihan
adalah sesuatu yang menyenangkan
dan bisa merasakan manfaat yang
didapatkan. Karateka harus sudah bisa
mengontrol emosi dan berdisiplin.
5. SABUK COKLAT :
Warna sabuk ini dilambangkan dengan
tanah. Sifat warna ini adalah stabilitas
dan bobot. Artinya seorang karateka
pemegang sabuk coklat mulai dari
tingkatan kyu 2 sampai 1 harus bisa
memberikan kestabilan sikap,
kemampuan yang lebih dari pemegang
sabuk di bawahnya, dan juga sikap
melindungi bagi junior - juniornya.
Selain itu, sikap yang harus dimiliki
adalah sikap menjejak bumi ( down to
earth ) dan rendah hati pada sesama.
6. SABUK HITAM :
Warna hitam sendiri melambangkan
keteguhan dan sikap kepercayaan diri
yang didasari pada nilai kebaikan
universal. Warna sabuk ini menjadi
idaman bagi setiap karateka untuk
mendapatkannya. Namun, di balik
semua prestise sabuk hitam terdapat
tanggung jawab besar dari karateka.
Pada tahap ini, pemegang sabuk hitam
mulai dari Dan 1 sampai selanjutnya
sebenarnya baru memasuki tahap
untuk mendalami karate yang lebih
mendalam. Teknik maupun penguasaan
makna hakiki dari kebaikan nilai karate
sudah harus menjadi bagian dari
karateka. ( penggambaran Gichin
Funakohsi ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar